Kamis, 20 Januari 2011

Perubahan Sosial-Budaya

Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi pada wujud budaya dan pada unsur-unsur budaya.

Hubungan perubahan sosial dan menurut Kingsley Davis bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan dalam kebudayaan,seperti ilmu pengetahuan,kesenian, teknologi,filsafat,dan lain-lainbudaya. 

Dasar perubahan kebudayaan berupa :
Suatu modifikasi yang terjadi dalam perangkat2 ide dan disetujui secara sosial oleh para warga masyarakat yang bersangkutan. Dapat terjadi pada:
1. Isi
2. Struktur
3. Konfigurasi cara-cara hidup
4. Bentuk
5. Fungsi
6. Nilai
7. Pranata (intitusi)

Perubahan kebudayaan dapat terjadi melalui subsitusi (penggantian unsur lama oleh unsur yang baru, yang secara fungsional dapat diterima oleh unsur-unsur lainnya).
Dapat juga karena kehilangan sebuah unsur atau seperangkat unsur tanpa ada gantinya.
Atau terjadi melalui inkrepentasi atau penambahan unsur-unsur baru dalam kebuadayaan tanpa mengganti sesuatu unsur yang sudah ada dalam kebudayaan tersebut.

Proses perubahan kebudayaaan
  • Tahap inovasi : para inovator membuat ciptaan-ciptaan baru dan kemudian mengkomunikasikannya pada para warga masyarakat.
  • Tahap pengintegrasian inovasi : mengintegrasikan keadaan yang baru melalui sebuah koreksi dengan caramemodifikasi pola 2 tradisional, atau pola 2 yang baru diterima atau ke dua 2 nya.
  • Tahap terminal : keadaan yang menyenangkan karena keseluruhan perubahan dapat diterima oleh masyarakat pendukung kebudayaan tersebut. merasa tenang aman sejahtera, yakin pada diri sendiri, mempunyai harga diri, dsb.
Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Sosial Budaya
1.Faktor geografis
2.Faktor teknologis
3.Faktor ideologi
4.Faktor kepemimipinan
5.Faktor penduduk

Penyebab Perubahan Sosial-Budaya
faktor intern
1. Bertambah atau berkurangnya penduduk
2. Penemuan-penemuan baru (inovation) – discoveri [gagasan] – invention [diterapkan dalam masyarakat]
3. Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat (konflik)
4. Pemberontakan / revolusi

faktor ekstern
1. Perubahan lingkungan fisik manusia (bencana alam )
2. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain (defusi)
3. Peperangan

Faktor Pendorong Terjadinya Perubahan (Soerjono Soekanto)
1. Kontak dengan kebudayaan masyarakat lain
2. Sistem pendidikan dan ilmu pengetahuan yang maju
3. Sistem lapisan masyarakat yang berbeda
4. Penduduk yang heterogen
5. Ketidakpuasan manusia

Faktor Penghambat
• Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar
• Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
• Sikap masyarakat yang tradisional
• Adanya kepentingan-kepentingan pribadi
• Nilai pasarah dalam hidup
• Prasangka terhadap hal-hal yang baru

Macam – Macam Perubahan Sosial Budaya
Perubahan yang berlangsung dengan cepat dan lambat
• Perubahan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki
• Perubahan yang disengaja dan tidak disengaja

Bentuk-bentuk Perubahan

Akulturasi:  merupakan proses dimana suatu kebudayaan tertentu, dihadapkan pada suatu unsur-unsur suatu kebudayaan yang berbeda, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing tersebut dengan lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan sendiri (percampuran dua atau lebih kebudayaan yang dalam percampuran itu masing-masing unsurnya masih kelihatan)

Enkulturasi adalah pencemplungan seseorang kedalam suatu lingkungan kebudayaan, dimana desain khusus untuk kehidupan kelihatan sebagai sesuatu yang alamiah belaka.

Difusi : Meleburnya suatu kebudayaan dengan kebudayaan lain sehingga menjadi satu kebudayaan.

Asimilasi:jika perubahan suatu budaya terjadi sedemikian besar sehingga ciri khasnya terlebur menjadi budaya lain atau kedua budaya melebur membentuk budaya baru.( proses peleburan dari kebudayaan satu ke kebudayaan lain)

Culture Shock, terjadi jika seseorang dihadapkan pada budaya baru. muncul sebagai akibat warga masyarakat mengalami disorientasi dan frustasi, sebagai akibat adanya perbedaan yang tajam antara cita-cita dengan kenyataan.

Penetrasi Kebudayaan
penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:
1. Penetrasi damai (penetration pasifique)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan AkulturasiAsimilasi, atau SintesisAkulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. 
2. Penetrasi kekerasan (penetration violante)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak.