Selasa, 25 Januari 2011

Konflik ideology korea

Awalnya masyarakat korea menganut ideology konfusius yang telah melakat dari masa kerajaan silla bersatu sampai kerajaan koryo dan telah ditetapkan sebagai ideology penguasai kerajaan chosun.
Kebudayaan konfusiun memberikan pengaruh yang sangat besar untuk memastikan kesadaran politik seluruh rakyat korea. kebudayaan konfusius juga menjadi unsure-unsur penting dalam pandangan kenegaraan dan pandangan kaum elit Negara. Kaum elit Negara merupakan perwakilan dari rakyat korea sehingga mereka harus menjadi contoh yang baik bagi rakyat. KKN harus dihindari oleh kaum elit Negara.
Setelah jepang kalah dalam perang dunia II, maka korea dijadikan sebagai Negara aneksasi perang, dengan pembagian:
1.      Korea yang berada disebelah uatar garis batas 38o Lu menyerah kepada Uni soviet
2.      Korea yang berada di sebelah selatam garis batas 38o Lu menyerah pada amerika serikat.
pada akhirnya pihak korea selatan dibawah pengaruh AS mengembangkan ideology liberal-kapitalis, sedangkan korea seltan di bawah pengaruh Uni Soviet mengambangkan ideology sosialis-komunis. Karena masing-masing pihak didirikan dengan pemerinthan yang berlainan sistem dan ideology maka menyebabkan perbedaan dan pemisahan semenanjung korea secara politis.
Ideology korea uatar dan korea selatan yang jelas berbeda menyebabkan hubungan antara kore utara dan selatan saling menjauh. Pemisahan selama 5dasawarsa itu memeprlebar jurang perbedaan dalam bidang politik, ekonomi, social, budaya, dll.