1. Kenapa pada tahun 1965-1969 kepariwisataan Indonesia sangat menurun?
Jawab: karean pada tahun 1965-1969 merupakan masa-masa awal transisi dari orde lama ke orde baru sehingga Indonesia ,asih berbenah dan tentu saja bidang pariwisata menjadi kurang diperhatikan.
2. Siapa ketua lembaga pariwisata republic Indonesia (GATARI) yang pertama?
Jawab: Sri Sultan HB IX
3. Apa yang menyebabkan tingkat kunjungan wisatwan ke Indonesia menurun pada tahun 1982?
Jawab: jarena terjadi krisi energi yang terjadi dua kali pada awal dan akhir tahun 1970-an.
4. Apa yang menjadi penghambat Joop Ave dalam menjalankan program kerjanya sebagai direktur jenderal pariwisata yang baru setelah Achmad tirtosudiro?
Jawab: kebijakan pemerintah menjadi penghambat program kerja Joop Ave, diantaranya kenaikan harga BBM, kenaikan tariff fiscal bagi mereka yang hendak keluar negeri yang semula Rp 25.000,- menjadi Rp 150.000,-
5. Apa dampak yang ditimbulkan dari krisis energy dunia?
Jawab: banyak Negara-negara yang mengandalkan devisanya dari mengekspor bahan mentah, seperti Indonesia, mulai fokus mengganti pencarian devisanya, bidang pariwisata menjadi semakin diperhatikan.
6. Apa yang dibahan Presiden Soeharto dalam rapat lokakarya pada tanggal 27 November 1982?
Jawab: prresiden menantang peserta lokakarya untuk menjadikan pariwisata sebagai penghasil devisa kedua atau ketiga setelah migas dan mengusulkan kepada semua instansi yang terkait untuk mendukung pariwisata dan menghilangkan hambatan yang ada.
7. Apa dampak dari krisi energy dunia terhadap pariwsata?
Jawab: bidang pariwisata memang mengalami sedikit kemunduran pada saat etrjadi krisi energy, namun hal itu tidak berarti pariwisata menjadi beku sama sekali. Penurunan hanya terjadi sebesar -0,7%.
8. Pada tanggal 9 maret 1983, dikeluarkanya kepres dengan mentiadakan kewajiban visa, periode ini disebut apa?
Jawab: periode bebas visa
9. Selain pembebasan visa, apalagi isi kepres tahun 1983 itu?
Jawab: penetapan bandara Sam ratulangi, Patimura, dan Moker sebagai pintu masuk di Indonesia Timur. Pelabuhan laut Begawan, raja ampar, tanjong priok, tanjung perak, benoa, padang bai, ambon dan bitung sebagai pintu masuk kapal pesiar dan usaha-usaha pariwisata diberi keringanan dalam perkreditan, perpajakan dan bea masuk.
10. Apa dampak dari kepres tahun 1983?
Jawab: pariwisata di Indonesia berkembang dengan baik, jumlah wisatwaan asing meningkat cuup signifkan dan pariwisata menjadi lahan usaha yang sangat menarik.