Kamis, 20 Januari 2011

Fase-Fase Perkembangan Antropologi

  1. Fase Pertama (sebelum 1800)
Telah ditemukan beberapa ethnografi tapi masih kurang jelas karena dibuat hanya berdasarkan hal-hal yang dianggap aneh.  Beberapa pandangan masyarakat terpelajar Eropa Barat yang bertentangan dengan bangsa-bangsa di Afrika, Asia, Oceania dan Indian Amerika, yaitu:
a.       bangsa-bangsa tersebut adalah savages dan primitives.
b.      masyarakat tersebut masih murni, belum terpengaruh kejahatan dan keburukan.
c.       kebudayaan masyarakat tersebut aneh dan sehingga bukti kebudayaan dikumpulkan untuk akhirnya dapat dilihat sebagai peninggalan bersejarah
  1. 2.      Fase Kedua (Kira-kira pertengahan abad ke-19)

à Masyarakat dan kebudayaan manusia telah berevolusi dengan sangat lambat yakni dalam jangka waktu beribu-ribu tahun lamanya, dari tingkat yang paling rendah sampai ke tingkat tertinggi.
à Kebudayaan tertinggi Eropa Barat sementara yang lain dianggap rendah dan tertinggal.
à Tujuan ilmu antropologi dalam fase kedua ini dapat dirumuskan:“mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk mendapat suatu pengertian tentang tingkat-tingkat kuno dalam sejarah evolusi dan sejarah penyebaran kebudayaan manusia”
  1. 3.      Fase Ketiga (Permulaan abad ke-20)

\  Bangsa Eropa telah berhasil memantapkan kekuasaannya di negara jajahan mereka sehingga pembelajaran ilmu Antropologi menjadi lebih penting untuk mempelajari dengan siapa mereka berhadapan.
\  Tujuan pembelajaran Antropologi dalam fase ini adalah:“mempelajari masyarakat dan kebudayaan suku-suku bangsa di luar Eropa guna kepentingan pemerintah kolonial dan guna mendapat suatu pengertian tentang masyarakat masa kini yang kompleks”
  1. 4.      Fase Keempat (sesudah kira-kira 1930)

Terjadinya beberapa hal penting, yaitu:
z  timbulnya antipati terhadap kolonialisme sesudah perang Dunia II,
z  hilangnya bangsa primitif setelah tahun 1930-an terutama setelah PD II.
z  Karena Antropologi kehilangan ruang lingkupnya, maka pada fase keempat ini, pembelajaran Antropologi memiliki 2 tujuan, yaitu:
a.       Tujuan akademis:“mencapai pengertian tentang makhluk manusia pada umunya dengan mempelajari keberagaman bentuk fisiknya, masyarakat, serta kebudayaannya”.
b.      Tujuan praktis:“mempelajari manusia dalam keberagaman masyarakat suku bangsa guna membangun masyarakat suku bangsa itu”.
  1. 5.      Antropologi Masa Kini

Perbedaan-perbedaan di Berbagai Pusat Ilmiah tergantung pada perkembangan ilmu Antropologi yang dibahas di Universitas tempat ilmu tersebut berkembang.
Ø  Amerika – pengembangan fase ke empat seluas-luasnya.
Ø  Inggris dan negara persemakmuran – fokus pada fase ketiga demi kepentingan negara penjajah.
Ø  Eropa Tengah – fokus pada fase kedua; mempelajari bangsa-bangsa di luar Eropa.
Ø  Eropa Utara – bersifat lebih akademikal;       keunikan terdapat pada           penelitian suku bangsa eskimo.
Ø  Uni Soviet – penelitian lebih bersifat praktis   dengan meneliti suku-suku     bangsa mereka sendiri; namun ada juga penelitian tentang     bangsa lain dengan ditemukannya buku yang            berjudul Narody Mira (Bangsa-            bangsa di Dunia).
Ø  Indonesia – perkembangannya masih belum   terikat pada satu aturan baku;             jadi masih boleh disesuaikan      dengan perkembangan.