a. Nasionalisme di China
Yang melatar belakangi timbulnya nasionalisme di China adalah:
1. Penyelewengan dan kelemahan Dinasti Manchu
- Dinasti Manchu memerintah china secara feudal dan memperbudak orang-orang china
- Sesudah kaisar terakhir Manchu meninggal, lenyap sudah kemakmuran china karena terjadi perebutan kekuasaan dalam dinasti Manchu
- China seolah-olah dijual kepada bangsa barat
- Banyak korupsi dalam kubu dinasti
2. Kesadaran bangsa China
- Kekalahan dari jepang (dalam perang candu II) menyadarkan golongan progresif betapa lemahnya china saat berada di bawah dinasti Manchu
- Keburukan pejabat dinasti Manchu, kekalahan militer dan dimplomasi dengan bangsa barat membuat rakyat china tidak lagi percaya dengan dinasti Manchu
3. Munculnya tokoh nasionalisme Sun Yat Sen
- Cita-cita Sun Yat Sen adalah membebaskan China dari pemerintahan dinasti Manchu yang menyebabkan rakyat china menderita.
- Prinsip Sun Yat Sen, San Min Chu I (3 asas rakyat): min tse (nasionalisme), min chu (demokrasi), min sheng (sosialisme), bertujuan menjadikan china bangsa merdeka dg pemerintah pusat yg demokratis, berkehidupan layak, serta sejajar dengan bangasa lain di dunia.
Perkembangan nasionalisme china mendorong revolusi chjina tahun 1911. Melalui canton (ibu kota kuantun) masuklah ide-ide, paham-paham, dan pikiran barat yang liberal. Dibawah Sun Yat Sen, mereka bersat dan bersama-sama menggulingkan pemerintahan Manchu dan mengusir bangsa barat dari china.
Perkembangan nasionalisme china setelah revolusi sangat dipengaruhi oleh modernisasi yang mendapat pengaruh dari paham barat.
Tujuan umum dari nasionalisme china adalah reunifikasi dari china daratan dan Taiwan.
b. Nasionalisme Jepang
Pada masa feudal, nasionalisme jepang terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Perasaan kebangsaan kepada wilayah tempat tinggal (Negara bagian) yang dikuasai oleh daimyo
2. Nasionalisme sebagai bangsa jepang yang dipersatukan oleh keluarga kaisar atau bakufu.
Sikap nasionalisme jepang ditunjukkan dengan bushido, yaitu kode etik samurai untuk memperetaruhkan jiwa dan raga demi membela kaisar dan keluarganya.
Pada masa sogun tokugawa, nasionalisme berkembang dalam bentuk menentang keras kapal-kapal asing yang masuk ke pelabuhan jepang dengan cara menembakinya, bahkan tidak segan menyiksa awak kapal sebelum dikembalikan ke Negara asalnya. Hal ini dilakukan demi mempertahankan jepang dari pengaruh asing dan merupakan wujud kesetiaan rakyat dengan negeri dan pemimpinnya.
Setelah jatuhnya sogun tokugawa yang kemudian diserahkan pada kaisar meiji, yang paling terlihat dari restorasi meiji adalah menghidupkan kembali ajaran bushido pada modernisasi angkatan perang jepang.
Restorasi meiji telah melahirkan semangat kebangsaan dan semangat dalam memperbaiki jepang yang sebelumnya lemah.
c. Nasionalisme di Korea
Korea mempunyai bentuk nasionalisme yang diwujudkan dalam kebudayaan atau tradisi. Nasionalisme korea tampak dari kecintaannya terhadap kebudayaan sendiri. misalnya dalam upacara sesi custom yang dilakukan berdasarkan lunar calendar yaitu sebuah upacara yang mengakselerasi ritme dari sebuah kehidupan tahunan sehingga seseorang dapat lebih maju.
Setelah korea pecah, menjadi korea selatan dengan paham liberalnya dan korea utara dengan komunisanya, maka nasionalisme korea pun ikut pecah menjadi nasionalisme rakyat korea uatar dan korea selatan.
d. Dampak Nasionalisme di asia timur
1. China dengan semangat nasionalisme yang dipimpin oleh Sun yat Sen berhasil menggulingkan pemerintahan Manchu. China muncul menjadi Negara republic dan dapat mengetahui pengaruh yang dimbulkan dari Negara lain untuk mereka.
2. Jepang dalam nasionalismenya mmapu menjadi graet of power dengan mengalahkan rusia, hal ini dipandang sebagai permulaan nasionalisme di asia yang sebenarnya.
3. Jepang merupakan pendorong bagi nasionalisme asia. Jepang berjasa menanamkan kesadaran bahwa bangsa kulit putih bukanlah suatu bangsa yang tidak dapat dikalahkan.
4. Nasionalisme di Korea menjadikan korea utara dan korea selatan menjadi dua bangsa yang berbeda.